Warso Dan Vina 1

Hari itu Warso dipanggil oleh sipir penjara ,karena ada suatu keperluan yang amat penting. Lalu iapun menerima surat pembebasan yang jatuh pada hari itu.. Ia amat gembira dan sangat bahagia sebab ia akan bebas dan bisa menentukan arah dan sisa hidup selanjutnya. Meski saat itu usianya menginjak 60 tahun. Setelah meninggalkan penjara itu iapun melangkahkan kaki menuju rumah temannya yang telah bebas lebih dulu darinya yang berada di kota Solo itu untuk menemui Gondo. Gondo adalah sahabatnya saat di penjara yang telah dahulu bebas. Ia menemui Gondo karena dijanjikan untuk bekerja sebagai penarik becak dikota itu. Kebetulan Gondo amat dekat dengan Warso. Tidak lama kemudian Warsopun bertemu Gondo yang rumahnya tidak terlalu sulit ia temukan. Keesokan harinya iapun mulai bekerja menarik becak meskipun masih terbatas daerahnya. Saat menarik becak itu, naas menimpanya, tanpa disangka iapun ditabrak sebuah sedan dan tubuhnya terpelanting kejalan sedangkan becaknya rusak. Untunglah pengemudi sedan itu mau bertanggung jawab. Warso dibawanya ke rumah sakit terdekat dan ditanggung biaya pengobatannya juga segala kerusakan becaknya. Akhirnya setelah Warso sehat dan ia tidak terluka parah iapun ditawari si pengemudi itu untuk bekerja di perusahaannya sebagai sopir karena Warso juga bisa mengemudikan mobil. Untuk itulah akhirnya Warso bisa bekerja pada pria itu yang ia ketahui namanya Indra. Indra adalah seorang pengusaha muda dikota itu . Warso adalah laki-laki asal pulau penghasil garam dari Jawa Timur. Separuh umurnya dihabiskan didalam penjara di berbagai kota dipulau jawa. Saat masih muda ia telah terbiasa oleh lingkungan yang keras dan kasar, juga kejam. Wataknya dipengaruhi oleh cara pandang dunia hitam dan kriminal. Masih dalam usia muda Warso telah diusir oleh warga daerahnya di Pulau itu karena sifat dan prilakunya yang meresahkan warga kampung itu. Hingga akhirnya iapun sampai di kota Surabaya . Hampir tiada hari baginya yang untuk selalu bertindak jahat. Merampok, jambret dan melukai orang telah beberapa kali dilakoninya. Hingga namanya menjadi tersohor atas kesadisan dan kekejamannya. Ia amat disegani kalangan hitam dan menjadi buronan serta incaran aparat penegak hukum. Dalam suatu perampokan dia membunuh korbannya. Peristiwa itu membuatnya menjadi orang buronan dan TO yang berwajib hingga berhasil ditangkap. Dalam melakukan aksinya Warso memiliki beberapa orang anggota komplotan. Namun mereka telah tewas tertembak. Semua hasil kejahatannya dihabiskan di tempat lokalisasi dan meja judi dan foya foya. Namun beruntung Warso Masih hidup dan menjalani hukuman. Hukuman yang diterimanya pun amat berat dan memakan waktu yang cukup lama. Hingga ia sempat dipindah ke Nusakambangan, lalu pindah penjara dan akhirnya ia terdampar pada sebuah penjara yang berada di sebuah kota Jawa Tengah . Itu terjadi karena usianya mulai tua dan kelakukannya yang baik dan tidak membahayakan. Selama ia menjalani masa tahanan ia slalu patuh dan disiplin hingga ia mendapatkan remisi dan akhirnya dibebaskan. Sekeluar dari penjara itu Warso berkeinginan untuk hidup dijalan yang benar dan lurus. Warso sempat merasa putus asa saat keluar penjara. Dia gelisah karena tidak memiliki kerabat dikota itu. Apalagi keluarga. Ia juga bingung memikirkan biaya untuk kembali ke Surabaya.Untunglah ada Gondo sahabatnya saat di penjara. Saat itu Gondo menawarinya kerja sebagai tukang becak. Indra menawarkan pekerjaan pada Warso dan dengan senang hati tawaran itu diterimanya. Warso tidak menjelaskan statusnya yang narapidana itu. Ia khawatir Indra tidak akan mau menerimanya bekerja karena statusnya itu, membuat orang berpikir untuk menampungnya bekerja. Sebab sangat sulit mendapatkan kerja mengingat status yang disandangnya itu. Suasana dalam kamar itu masih sejuk karena hembusan AC yang mendinginkan. Namun semenjak terisapnya asap yang masuk ketubuh wanita itu membuat si wanita tidur dengan gelisah. Sedangkan suaminya yang tidur disampingnya terlihat sangat nyenyak dengan sisa sisa kelelahan yang tersirat diwajah pasangan itu. Memang sebelum tidur pasangan itu terlebih dahulu telah berhubungan badan hingga mereka kecapaian dan terlelap. Namun si wanita tidak demikian, terlihat kegelisahan dan lelehan keringat dingin ditubuhnya yang ramping dan wajah cantik itu. Tubuhnya basah oleh keringat padahal hawa dalam kamar itu masih sejuk. Masih dengan mata terpejam gerakan si wanita meronta ronta lembut seolah olah mendengus dan merintih. Gerakannya seperti sedang melakukan hubungan badan dengan sesosok yang tidak terlihat oleh kasat mata. Pada akhir gerakannya iapun terlihat membuka kedua pahanya dan memajukan kemaluannya kearah atas seakan telah terjadi penetrasi. Tubuh putihnya itu akhirnya melengkung keatas lalu meregang dan melemah basah oleh keringatnya. Dalam mimpinya saat itu si wanita telah bersebadan dengan sesosok bayangan ghaib sebagai reaksi atas terhirupnya asap tadi. Persetubuhan gaib itu amat membuatnya orgasme dengan dasyat mengalahkan persetubuhannya dengan suaminya. Iapun lalu terkulai lemas dan menikmati detik-detik persebadanan gaib itu hingga iapun terlelap. Indra adalah seorang pengusaha muda yang cukup mapan. Usianya masih sangat muda yaitu 31 thn . Usaha itu dirintisnya semenjak kuliah dulu. Dan kini terlihat perkembangan yang cukup pesat. Memang andil dari orangtuanya amat berpengaruh. Sebab ayahnya adalah seorang pejabat teras yang cukup ternama di kota itu. Keluarganya pun cukup terpandang karena status sosialnya dimasyarakat cukup bagus. Indra telah menikah dengan seorang wanita cantik juga dari lingkungan yang terpandang dan masih berdarah biru. Namanya Vina, usianya pun masih muda yaitu 25 tahun. Vina menikah dengan Indra karena kepiawaian Indra menaklukan hatinya. Padahal dulu Vina telah bertunangan dengan seorang dokter yang di jodohkan oleh orangtuanya. Apalagi sang Dokter adalah tamatan luar negeri. Namun karena ketekunan dan ketelatenan Indra, akhirnya Vina dapat ia sunting. Apalagi melihat status sosial keluarganya dimasyarakat yang cukup dikenal maka memudahkannya mendekati orang tua Vina. Ikut campurnya orang tua mereka dalam perjodohan itu amat kental. Sebab bagi mereka jika menikah dengan orang sembarangan akan membuat keturunan mereka akan rusak. Makanya baik ( BIBIT, BOBOT, BEBET ) amat di perhatikan org tua mereka. Mereka tidak ingin anaknya hidup susah dan melarat jika menikah dengan orang kebanyakan yang tidak jelas asal usulnya. Falsafah ini amat dipegang mereka. Sosok Vina amat cantik dengan kulit putih , rambut sebahu. Kecantikannya tidak kalah dengan artis, malahan wajahnya mirip sekali dengan seorang bintang seorang presenter infotaimnent Sensor di Indosiar itu. Memang mereka amat serasi. Yang laki-laki tampan dan wanitanya cantik. Kalau tidak salah mereka memang potret pasangan muda masa kini. Tidak heran banyak rekan dan kolega mereka yang merasa iri atas keserasian mereka, selain cantik dan lembut tutur katanya, Ia juga merupakan seorang sarjana. Vina pun di percaya oleh orangtuanya untuk menjalankan usaha keluarganya dibidang farmasi. Jadi tidak heran masing-masing mereka asyik dengan kesibukannya. Indra dan Vinapun amat menghormati orang-orang disekelilingnya. Tidak pernah rasanya ia berkata kasar. Dan para karyawannya pun merasa nyaman bekerja pada mereka. Apalagi kepada orang yang lebih tua mereka amat santun. Juga dalam berpakaian baik Indra maupun Vina jarang terlihat sembrono. Mereka amat menjunjung ajaran agama dan leluhurnya. Seiring perkembangan usaha dan kesibukannya, maka Warso diminta Indra menjadi sopir pribadinya. Selama ini Warso tinggal di lingkungan perusahaan dan hanya menyopiri mobil perusahaan. Warso harus mendampinggi Indra yang sering ke luar kota, dan untuk kelancaran tugas tugasnya maka Warso diberi ajak tinggal serumah dengan Indra. Ia diberisebuah kamar di paviliumnya. Kamar itu amat bagus dan bersih. Warso diangkat sebagai sopir pribadi karena kesetiaan dan karena Indra merasa aman jika selalu bersama Warso. Sebab ia akan sering keluar kota dan membawa uang dalam jumlah yang besar. Ia amat percaya pada Warso. Apalagi Warso pernah mengagalkan upaya perampokan atas dirinya beberapa waktu yang lalu. Seiring berjalannya waktu dan aktifitasnya. Vina yang juga menjalankan usaha dari keluarganya, maka Indra meminta Warso agar menyopiri mobil Vina. Indra tidak ingin Vina terlalu sibuk dan terlalu capai jika menyetir sendiri mobilnya dalam bepergian. Indra ingin Warso yang menyetir mobil istrinya itu karena ia telah mengetahui dan merasa Warso amat bisa dipercaya. Ia tidak ada berkeinginan untuk mencari sopir baru. Untuk aktifitasnya iapun masih memiliki sopir kantor yang bisa sewaktu waktu dibutuhkannya. Bagaimanapun Indra ingin agar Vina selalu fit dalam aktifitasnya. Sebagai seorang karyawan Warso hanya menurut saja kepada perintah majikannya itu. Bagi Indra setiap Warso berganti posisi dalam pekerjaan selalu diiringi dengan penambahan isentif gaji juga bonus.Hingga Warso bisa menabung. Vinapun sering memberinya uang dan membelikan pakaian jika sedang singgah pada sebuah pusat perbelanjaan. Memasuki tahun kedua masa kerjanya pada keluarga itu. Warso berkeinginan untuk mencari pendamping hidup. Ia merasakan hidupnya sepi dan sebagai laki-laki yang normal ia ingin menyalurkan hasrat biologisnya pada lawan jenis. Dengan menikah ia merasa dan berharap agar jerih payahnya akan ada artinya. Ia belum juga menemukan sosok wanita yang diinginkannya. Pada suatu saat Vinapun pernah menanyakan padanya tentang masalah itu. Sebab Vina dan Indra merasa tidak enak hati jika di hari tuanya Warso tidak ada yang merawatnya. Ia tahu sebagai manusia biasa dan laki-laki tentunya Warso yang telah ia anggap keluarga juga perlu sarana dalam penyaluran libido dan pelampiasan sebagai laki-laki, maka dengan itulah ia ingin Warso cepat-cepat mendapatkan pendamping hidup. Sebab jika tidak maka Warso bisa saja melakukan hal-hal yang terlarang menurut ajaran agama dan norma yang ada. Menerima desakan dari majikannya itu, Warsopun berkata jujur bahwa ia belum menemukan wanita yang cocok untuknya. Vinna pun memberikan alternatif agar Warso mencari yang seusia dengannya. Sebab secara lahiriah Warso tentunya tidak akan mungkin dapat mengimbangi hasrat dan gairah wanita muda sesuai dengan usianya. Dan lagi pula Warso tidak mungkin lagi untuk mengikuti cara hidup gadis belia. Tentunya akan merepotkannya. Dengan patuh dan sopan Warsopun mengangguk setuju. Sebab bagi Vinna ,Warso kini telah menjadi anggota keluarganya dan ia pun merasa bertanggung jawab terhadap hidup pembantu pembantunya. Dan tidak heran dengan sopan ia menanyakannya.Semua itu juga merupakan hasil kesepakatannya dengan Indra suaminya. Sebagai laki laki normal Warso memang terkadang hasrat sexuilnya butuh penyaluran.Tidak heran Warso menjadi uring-uringan dan terkadang beronani. Ia melakukan itu karena tidak tahan akan tuntutan kebutuhan biologisnya. Bermacam macam wanita yang ia bayangkan dalam beronani. Mulai dari artis sinetron hingga wanita yang sering dilihatnya pada sebuah koran atau majalah. Diusianya yang tidak muda itu ia merasa malu untuk mendatangngi lokalisasi. Apalagi ia tinggal bersama majikannya, tentu ia akan merasa malu jika diketahui majikannya. Ia tidak ingin dikeluarkan dari pekerjaan yang halal ini. Baginya bekerja pada keluarga itu telah merubah hidupnya menjadi lebih baik dan terarah. Hari demi hari keinginan itu semakin memuncak dan dalam aktifitas onaninya tidak jarang ia membayangkan bersetubuh dengan wanita yang tabu untuk ia impikan. Wanita itu adalah Vina. Sebab hampir setiap hari ia selalu bersama Vina dan terkadang terbawa kedalam mimpinya. Padahal ia telah berusaha menepis dan menghapus bayangan Vina yang merupakan majikannya itu. Namun semua itu tidak dapat ia lakukan. Memang ia akui sosok Vina amat menggoda nafsu laki-laki, dan hanya laki-laki bloon dan impoten saja yang tidak tertarik kepada wajah dan bentuk tubuh juga kecantikan Vina. Perasaan tabu dan bersalahnya semakin menipis selama ia terus melakukan onani dengan membayangkan wajah dan sosok Vina. Awalnya ia hanya iseng, namun lama kelamaan ia semakin ketagihan. Warso tahu tidak sedikit dari laki-laki yang ditemuinya dan yang menjadi rekan kolega majikannya itu memandang rasa minat kepada Vina. Warso tahu dari cara mereka itu memandang Vina. Tidak terhitung kalinya para laki-laki kolega Vina yang berusaha mendapatkan informasi tentang segala macam yang berkaitan dengan Vina pada Warso, sekedar ingin mendekati majikannya itu. Namun Warsopun masih bisa dipercaya dan tidak mau membuat masalah. Lelaki kolega Vinapun sering mencuri pandang pada bagian-bagian tubuh Vina yang sensitif. Itu pernah terpergok Warso. Namun semua itu masih dalam batas toleransi karena ia sadar majikannya memang menarik dan ia tetap memegang teguh kepercayaan yang diberikan Indra dan Vina hingga iapun tidak mau menjerumuskan majikannya itu. Juga karena sikap dan sopan santunnya Vina semua godaan dari relasinya itu hilang begitu saja. Namun bagi Warso yang sering bepergian dan bersama Vina amat sulit menghapusnya. Apalagi jika telah berada dalam mobil amat kentara wangi yang terpancar dari tubuh Vina tercium olehnya. Keharuman itu amat menggoda gairah kelaki-lakiannya. Pada suatu malam saat ia akan beronani, Warso merasa gelisah karena ia belum juga klimaks, padahal ia telah memimpikan Vina dalam berbagai pose. Matanya pun sulit untuk tidur malam itu. Ia lalu keluar dari kamarnya dan menghidup udara malam . Entah dari siapa perintah itu, perlahan kakinya melangkah kepojok rumah induk. Dilihatnya cahaya lampu dikamar itu masih menyala. Padahal waktu telah menunjukan pukul 23.30. Biasanya kedua majikannya itu telah tidur. Niat isengnya muncul. Ia mengendap seperti maling dan itu pernah dilakukannya di waktu muda dulu. Untunglah diluar kamar itu tidak ada penerang dan hanya di hiasi oleh rumput Jepang dan tiang lampu yang tidak berfungsi. Lalu ditempelkannya telinganya ke daun jendela kamar itu. Sesaat terdengar dengusan nafas tertahan dari dua orang anak manusia yang sedang bersetubuh. Warso mengetahui itu adalah suara kedua majikannya sedang berhubungan badan. Ia berusaha mencari celah di jendela itu. Kemujuran masih berpihak kepadanya malam itu. Lewat celah yang tidak tertutup kordyn dari dalam kamar itu ia dengan mata telanjang dapat melihat aktifitas suami istri itu. Keduanya sedang melakukan persenggamaan. Tubuh Indra dan Vina tidak tertutup oleh sehelai benangpun. Indra terlihat sedang menaiki tubuh Vina dan kedua alat kelamin mereka telah menyatu. Dengan gerakan teratur tubuh Indra bergerak maju mundur diantara kedua paha Vina yang terkangkang saat itu. Juga kedua tangannya sibuk menggapai kedua payudara istrinya yang putih dan mulus itu. Besarnya hanya sekepalan tangan Indra suaminya. Melihat itu Warso lalu memegang penisnya yang mulai mengeras sebagai reaksi atas apa yang dilihatnya. Matanya tuanya terpaku melihat kedua tubuh manusia yang sedang bersebadan itu. Namun yang menjadi perhatian Warso hanyalah tubuh Vina. Saat itu Vina tidak mengenakan apapun juga, tubuh dan gelantungan payudaranya yang putih dan amat indah itu basah oleh keringat hingga mengkilat dan bergoyang mengikuti gerakan tubuhnya yang sedang digenjot oleh suaminya. Selama ini Warso hanya melihat sosok Vina yang terbungkus pakaian dan sedikit celah didadanya saat Vina memakai blus kerja. Pada malam itu ia dengan leluasa dapat menyaksikan tubuh yang selama ini jadi impiannya terbuka seutuhnya. Terlihat Vina hanya memejamkan mata dan memalingkan kepalanya kekiri kanan seolah kesakitan menahan bobot tubuh dan sodokan penis suaminya ke liang kemaluannya. Padahal Warso memperhatikan penis Indra tidaklah terlalu besar. Namun Vina tampaknya kesakitan terdengar dari rintihan erotis dan dengusnya saat itu. Ia hanya bertumpu pada bahu Indra. Tubuh Vina amat putih dan tiada cacat sedikitpun. Apalagi telah basah oleh keringat saat itu. Beberapa saat kemudian Indra menyudahi sodokannya. Tampaknya ia telah klimaks. Memang saat itu Indra telah menyudahi persetubuhan itu secara sepihak. Perlahan kemudian ia tarik kemaluannya dari liang sanggama Vina. Penisnya terlihat telah loyo dan basah oleh lendir sperma yang bercampur lendir vagina istrinya. Namun Vina terlihat kecewa. Vina hanya memalingkan wajahnya yang juga ada burtiran keringat itu dari Indra. Saat Indra rebah disampingnya. Kejadian itu terlihat jelas oleh Warso. Sisa sisa kekecewaan di timpakan Vina dengan menutup tubuh bugilnya dengan selimut lalu ia berbaring membelakangi suaminya. Warso melihat itu merasa yakin bahwa Vina tidak pernah mendapatkan kepuasan dari persenggamaan bersama suaminya. Melihat aktifitas dikamar itu telah selesai, Warso lalu kembali kekamarnya. Diapun melanjutkan onaninya dengan membayangkan wajah dan tubuh Vina yang ia saksikan dengan jelas saat tadi. Tidak lama kemudian ia dapat klimaks dengan mudah, mungkin karena telah mengetahui lekuk lekuk rahasia di tubuh Vina. bersambung..

ptp

adf.ly

Popular Posts

amung.us

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites