Marilyn Monroe, Ikon Hollywood dan Perfilman Dunia Sepanjang Masa

Marilyn Monroe
Marilyn Monroe

Puluhan tahun setelah kematiannya, ia tetap menjadi ikon Hollywood dan perfilman dunia. Wajahnya, seperti yang dilukis kembali oleh
nabi pop art Andy Warhol, masih menjadi simbol budaya pop hingga saat ini.

Fotonya dengan rok tertiup angin masih abadi. Ia adalah aktris Hollywood paling dikenal sepanjang masa.

Tak ada yang menyangka Marilyn akan sehebat itu saat ia memulai kariernya di tahun 1940-an, saat ia berusia 20 tahun. Ia dikontrak enam bulan oleh Century Fox tanpa diberi peran sedikit pun dalam film-film studio itu. Pada enam bulan berikutnya, ia baru berakting menjadi figuran di dua film, Scudda Hoo! Scudda Hay! dan Dangerous Years.

Sial, dalam Scudda Hoo! aktingnya diedit habis, kecuali sebuah dialog singkat dengan dua kata.

Bagi orang lain, menunggu setahun tanpa mendapatkan peran yang menjanjikan tentu menjadi alasan kuat untuk mundur teratur dari dunia film. Tapi Marilyn bukanlah seperti orang kebanyakan. Dia sudah menentukan patokan, dan dia tak akan mundur oleh apa pun juga.

Pada 1940-an, di awal karier yang tak menjanjikan itu, seorang teman bertanya kepadanya: "Jika 50 persen ahli perfilman di Hollywood mengatakan kau tak memiliki bakat dan harus berhenti berharap menjadi bintang film, apa yang akan kau lakukan?" Dengan tegas dia menjawab: "Dengar, jika 100 persen mengatakan aku tak berbakat, maka semuanya, 100 persen pakar itu, salah."

Ucapan Marilyn benar. Dia kemudian menjadi bintang film kelas satu setelah membintangi Gentlemen Prefer Blondes dan How to Marry a Millionaire. Hollywood bahkan memintanya untuk mengabadikan kaki dan tangannya di depan Grauman's Chinese Theatre.

Saat itu, pada 1962, kepada majalah Life yang mewawancarainya, Marilyn berkata: "Geli rasanya saat akhirnya menyadari saya bisa menjejakkan telapak kaki ke semen basah. Tentu saja saya tahu itu amat berarti. Tak ada satu pun yang mustahil." Hidup tak pernah menunggunya untuk berhasil, tapi dialah yang membuktikan keberhasilan itu.

Semua itu menjadi tak mustahil bagi Marilyn karena dia memiliki keyakinan. Ada sesuatu yang membuatnya terus berusaha untuk menjadi yang terbaik. Uang ? Bukan, meski itu nanti akan datang dengan sendirinya setelah dia menjadi yang terbaik. "I am not interested in money. I just want to be wonderful."

Marilyn sadar, keberhasilannya tidak dapat dicapai lewat hamparan karpet merah. Jatuh bangun dalam perjalanan akan membentuk motor kreativitas seorang seniman.

"Kreativitas harus bermula dari kemanusiaan. Selama menjadi manusia, kita merasa, kita pedih. Kita gembira, kita sakit, dan segala macam perasaan lain," katanya dalam wawancara dengan majalah Life, dua hari sebelum kematiannya pada 1962.

Ia tak pernah menyesali kesalahan apa pun yang terjadi, karena semua ada hikmahnya.

Foto Sang Legendaris yang terkenal
Foto Sang Legendaris yang terkenal

"Saya yakin segala sesuatu terjadi memiliki alasan. Orang berubah dengan demikian kita bisa mengikhlaskannya; banyak hal terjadi tidak semestinya, maka kita dapat menghargai saat sesuatu terjadi dengan semestinya ; ada kebohongan, karenanya jangan percaya siapa pun kecuali dirimu sendiri."



ptp

adf.ly

Popular Posts

amung.us

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites